Sabtu, 09 Juli 2011

Purwanto 44 tahun
Mojolaban, Sukoharjo.
“Alhamdulillah, terimakasih mas. Setelah minum BioJANNA, badan jadi fit dan saya langsung bisa lari-lari trus naik motor ke Sukoharjo sama isti,  ke rumah orang tua. Batu ginjal saya juga ikut keluar, demi Allah mas.. terimakasih” sms Bp. Purwanto warga Mojolaban ini kepada kami. TarLing pun kami lakukan untuk crosscek. Saya sudah 6 hari opname di RS, sudah di USG 2 kali, dan di Rontgen 10 kali, untuk mengecek batu ginjal saya, tapi tidak ada hasilnya alias tidak terlihat. Padahal sakitnya tidak ketulungan, di perut dan saluran kencing. Saya benar-benar tersiksa sekali. Akhirnya dokter memutuskan untuk  operasi atau di laser. Namun karena keterbatasan dan, saya terpaksa menolaknya. Di rumah saya teringat pernah diberi kabar ada produk kesehatan BioJANNA yang sekarang sedang banyak dibicarakan orang, karena banyak yang  tertolong. Kemudian saya minta tolong teman untuk membelikan BioJANNA.
Begitu produk datang langsung saya minum  3 sendok makan tanpa di campur sesuai anjuran. Reaksi langsung terjadi perut dan saluran kencing tambah sakit bukan main kayak dikuras dan diaduk-aduk. Tapi saya yakin ini bagian proses dari pengeluaran racun-racun dalam tubuh. Saya tetap bertahan, dan benar, beberapa waktu kemudian badan saya jadi ringan, enak, keluhan berangsur-angsur hilang. Badan jadi fit seolah saya tidak pernah sakit, saat itu juga saya coba untuk lari-lari ditempat.. lho kok ndak sakit. Kemudian saya coba naik motor bersama istri ke Nguter-Sukoharjo ( +30km) ke rumah orang tua yang mau ngirimi obat buat saya. Sampai di sana orang tua pun kaget “lho katanya sakit?” Lalu saya ceritakan tentang biojanna. ”Alhamdulillah, saya sudah sehat berkat minum BioJANNA, tidak usah kirim obat lagi” jawab saya tersenyum.
Belum habis rasa takjub saya, esok paginya ada kejadian yang luar biasa . Waktu buang air kecil, kok terasa ser…ser.. ser.. ada yang mau keluar tapi tidak sakit sama sekali .. setelah saya lihat, ada 3 buah batu kecil warna coklat yang  keluar sebesar merica. Langsung saya tadahi pake tangan. Setelah 3 batu keluar, selanjutnya terasa kasar kayak ada pasir-pasirnya. Mungkin ini sisa-sisanya.
Alhamdulillah, setelah keluarnya batu ini, saya benar-benar merasa plong. Sehat benar rasanya. Demi Allah, itu batunya saya foto, lihat!”
Sekarang saya terus konsumsi biojanna dan saya promosikan juga ke teman-teman, agar lebih banyak yang tertolong berkat BioJANNA.

======================================

Ibu Fandek 78 tahun.
Blumbang rt  05, rw 03, Karanganyar
Tgl 23 Desember 2010 Team Biojanna mengadakan TarLing (silaturahmi  keliling) memantau perkembangan manfaat BioJanna di masyarakat. Jam 10.25 rombongan satu mobil tiba di desa blumbang, Tawangmangu. Suasana berkabut pekat dan hawa dingin menusuk tulang. Kami  telusuri jalan setapak menuju rumah Ibu Fandek yang sebulan lalu mengalami stroke, tidak bisa jalan, ngiler/ngeces terus, perot dan pelo (bicara susah/cadel), tekanan darah tinggi dan kadar gulanya diatas 200. Terapi secara medis belum menunjukkan perubahan yang berarti. Saat itu kami anjurkan untuk terapi minum Biojanna 3x sehari. Setelah beberapa menit berjalan, di depan nampak  halaman rumah ibu Fandek.
Kami tertegun, dan melongo…
Kaget.. heran.. gembira.. sekaligus bersyukur, karena kami melihat ibu Fandek sedang berjalan dan bergurau bersama tetangga. Nyaris tak percaya. Bulan lalu saat kami datang, beliau hanya bisa berbaring di tempat tidurnya, tapi hari ini beliau tampak seolah-olah tidak pernah sakit..”
Selanjutnya kami disambut keluarga ibu Fandek dengan suka cita, sambil berulang kali mengucapkan terima kasih, dan bercerita panjang lebar, bahwa ibu Fandek pada satu minggu ini sudah merasa normal kembali seperti sedia kala. “iya pak, terimakasih, ibu sudah sembuh. Setelah selama 3 minggu kami rutin memberikan biojanna kepada ibu 3x sehari, termasuk kami campurkan dengan air degan (kelapa muda) beberapa hari, reaksinya sangat bagus dan cepat. Berangsur ibu tidak pelo lagi, tidak ngiler lagi, badan  tambah segar, dan sekarang sudah mandiri, kemana-mana sendiri. Terimakasih ya mas..” anak perempuan ibu Fandek berkisah dengan semangat kepada kami. Alhamdulillah.. kami seluruh team ikut terharu dan bersyukur atas anugerah dari Allah melalui Biojanna ini. Kebahagiaan kami semakin bertambah tatkala beberapa piring mie rebus hangat serta wedang jahe panas terhidang dihadapan kami, wow... sedaap…


======================================

Ibu Tuginem (30TH)
Ds.Blumbang, Tawangmangu

“Alhamdulillah berkat Biojanna,seluruh keluargaku sehat dan tersembuhkan dari berbagai macam penyakit, ibuku yang stroke, anakku, saudaraku dan aku sendiri yang sakit perut semua betul-betul sangat tertolong, awalnya bagi kami sekeluarga harga biojanna sangat tinggi  dibandingkan dengan obat-obat warung dan ongkos ke puskesmas atau ke dokter. Apalagi saya sudah tidak punya suami lagi dengan 2 orang anak, daripada beli BioJANNA mendingan buat makan saja. Namun setelah tahu khasiatnya ternyata BioJANNA itu murah. Ibu saya yang stroke udah tidak bisa  apa-apa lagi, bisa sembuh. Coba kalo ke rumah sakit bisa habis jutaan. Anak saya yang ringkih-jawa (mudah sakit) setiap kena gerimis dikit aja langsung flu, jatuh sakit, harus ke dokter dan beli obat padahal itu hampir setiap minggu. Coba kalau setahun, dua tahun, berapa biaya yang harus saya keluarkan?. Alhamdulillah berkat biojanna keluhan-keluhan penyakit keluarga teratasi semua. Anak saya jadi kebal dengan cuaca, malah bermain hujan-hujan, kondisi badan tetap sehat. Nafsu makannya pun jadi seger, sekarang jadi lebih pinter, aktif dan kreatif. Ibu saya yang terkena stroke sekarang sudah bisa jalan-jalan. Alhamdulillah,  ini benar-benar anugerah Allah yang sangat besar melalui biojanna. Sedia BioJANNA, seperti punya apotek sendiri.
Terima kasih biojanna, semoga berkah biojanna bisa menyebar ke segenap masyarakat.

 
======================================

Keluarga Bp.Yusuf W (35 th)
Ngringgo, Palur, Karanganyar
Mulanya memang coba-coba, karena pekewuh sama teman yang menawari saya untuk pakai BioJANNA, tapi sebelum saya pakai sendiri saya mencoba menawarkan ke teman-teman majlis ta’lim dan teman guru di sekolahan. Ternyata respon mereka juga bagus. Akhirnya baru saya pakai sendiri buat keluarga. Alhamdulilah setelah semua mengkonsumsi ada reaksi bagus dari istri. Katanya keluhan ambeien yang dia rasakan sudah membaik bahkan sembuh. Padahal kalau kambuh sakitnya bukan main sampai keluar darah juga. Udah beberapa bulan ini udah saya obati lewat medis atau produk herbal lainnya tapi kok tidak ada perubahan yang signifikan. Tapi setelah minum BioJANNA belum habis 1 botol keluhan itu udah hilang. Anak-anak saya pun juga pada sehat, nafsu makan bertambah. Badan saya pun juga jadi fit. Saya pun mengikuti anjuran buat terapi menjaga kesehatan sekeluarga dengan mencampurkan 2 sendok BioJANNA ke dalam galon air. Waah praktis dech. Sekarang saya pun gencar ikut mengenalkan BioJANNA ke teman ummahat. Biar tahu tentang manfaat BioJANNA

======================================

Ibu Waginem (32TH)
Ds.Blumbang,Tawangmangu
“Sudah 7 tahun saya mengalami penderitaan ini, maag akut dan ambeien yang sudah sampai keluar 1,5 cm. Kalau pas kambuh, sakitnya minta ampun” tutur ibu 2 orang anak ini sambil menggendong anaknya yang kecil. Sudah berbaga i upaya dia jalani, dari penanganan medis, herbal sampai obat-obatan tradisional, tapi selalu kambuh. Saya orang tidak punya, jadi tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Suami saya hanya seorang buruh tani, kami bingung dan sudah kehabisan jalan/mentog-jawa. Kami hanya bisa menangis dan berdoa, menahan rasa sakit itu sampai bertahun-tahun.

Suatu hari ada saudara yang membawa biojanna kerumah, akhirnya saya mencoba meminum biojanna.  Eee belum habis 1 botol, keluhan-keluhan saya koq sudah tidak ada lagi. Perut sudah enak, dan ambeien saya juga ikut sembuh … dan sudah sebulan ini tidak ada tanda-tanda kambuh lagi. Alhamdulillah, senang sekali. Kami sekeluarga, termasuk anak-anak ikut mengkonsumsi BioJanna, nafsu makan mereka bertambah dan tidak mudah sakit seperti dulu lagi. ”Mujarab sekali BioJanna!” katanya

 ======================================


Novi Kusumawati (32th),
Jl.Irian no.16 Solo,
Hp.081904574770
Sudah lama bertahun-tahun saya mengalami benjolan di lutut sebesar buah kelengkeng rasanya sangat sakit sekali kalau untk berjalan,keluhan ke-2 saya adalah tidak lancar BAB nya 3-4 hari sekali baru bisa BAB dan ini sangat tidak enak sekali di badan,tapi setelah saudara saya mengenalkan BIOJANNA baru minum 2x saja keluhan dikaki saya kok sembuh,buat berjalan sudah enak,buat berdiri jg jadi tidak sakit lagi lebih heran lagi belum minum sampai setengah botol benjolan di lutut saya juga ikut hilang sama sekali saya sangat senang sekali selain itu efek dari BIOJANNA BAB saya sekarang jadi lancar setiap hari dan berat badan saya pun berangsur-angsur turun yang sebelumnya 90kg sekarang jadi 84kg,saya betul-betul merasakan manfaat biojanna ini,dan saya akan tetap meminum biojanna ini untuk kesehatan saya dan seluruh keluarga saya
 ======================================

Dua tahun sudah umi ibra -seorang ibu warga Kartosuro, Sukoharjo - berjuang melawan kanker payudara. Dalam konsisi serba terbatas, pengobatan yang dilakukan belum juga memunculkan harapan untuk sembuh,sudah puluhan juta dia keluarkan demi penyembuhan sampai sebidang sawah pun terpaksa dijual untuk pengobatan. Hingga akhirnya terapi yang dilakukan terpaksa dihentikan karena pihak terapis sudah merasa tak mampu lagi. Dalam situasi serba sulit itulah, teman suami umi ibra menawarkan Bio Janna untuk upaya kesembuhan kanker umi ibra. Karena tak punya pilihan lain, iapun mencobanya. Setelah beberapa hari mengkonsumsi Bio Janna, ia merasa takjub, dan harapan untuk sembuhpun muncul kembali. Tubuhnya terasa lebih segar dan terus membaik dari hari ke hari. Memasuki akhir bulan ke dua rasa sakit sudah tak muncul lagi, luka yang dulu bernanah kini tak ada lagi dan luka-luka kembali menutup kembali. “Sungguh ini merupakan anugrah dari Allah” tutur umi ibra singkat. “Sebagai tanda syukur, saya banyak berbagi pengalaman dengan Bio Janna ini kepada teman-teman” lanjutnya. Kebahagiaannya terus bertambah, karena banyak temannya yang juga merasakan berkah manfaat Bio Janna menyembuhkan berbagai penyakit pada keluarga mereka.


 ======================================
 
“Awalnya saya sering sakit kepala, karena pernah jatuh bersepeda motor. Sampai hampir tiap hari minum obat anti nyeri, sebelum itu saya memang pernah kena typus sampai opname dua pekan”, cerita pak Mulyadi – pria asal Magelang ini. Setahun lebih langganan obat nyeri, efeknya lambung sering sakit, dokter menyatakan ia kena maag. Khawatir efek negatif obat kimia, iapun mencoba terapi tradisional. Beberapa bulan keluhan lambungnya berhenti.
Namun kemudian ia sering mengalami kesakitan waktu kencing, dan mudah terserang radang tenggorokan. Pindah terapipun ia lakukan, dengan harapan bisa menyelesaikan masalah kesehatannya. Beberapa tahun berlalu, kondisinya tetap naik turun. Jika sakit kepalanya datang, sakit sekali rasanya. Untuk mengatasi radang tenggorokannyapun, dokter sudah mengganti antibiotik dengan yang lebih kuat.
“Suatu hari, seorang teman mengenalkan Bio Janna. Karena pekewuh, saya beli” ujarnya. Belum habis sebotol Bio Janna, ia merasa surprise. Lambungnya sudah terasa nyaman, dan sakit kepalanya nyaris tak pernah datang lagi, kencingnyapun lancar, dan tubuh terasa lebih bugar. “Alhamdulillah, senang sekali rasanya, dan saya sangat bersyukur, ini berkah dari Tuhan” ucapnya lega.
 
 
 ======================================
  
Ditengah-tengah dia bekerja Bambang Suseno 23 t h warga Andong,Boyolali menceritakan bahwa sudah 5 th ini dia mengalami penderitaan yang luar biasa,sulit bernafas,sesak di dadanya dan sempat beberapa kali muntah darah,”Saya memang seorang perokok berat apalagi waktu kerja di Jakarta”katanya sambil membuka baju memperlihatkan bercak2 merah disebelah dada kirinya yang muncul tiba-tiba sejak dia mengalami sesak dan sakit didadanya,ndak tau apa.
Tapi Alhamdulillah setelah minum Biojanna beberapa botol rasa sakit itu berangsur-berangsur hilang dan membaik,dan tidak kambuh lagi seperti dulu..waah saya senang sekali,apalagi maag saya jg ikutan sembuh setelah minum biojanna..pancen TokCer..!
 
 
 ======================================
  
Pengalaman pak Muhammad, warga Gentan, Sukoharjo.
“Sudah sejak tahun 2003, saya tidak bisa merasakan nikmatnya emping melinjo, kacang, gulai kambing, bahkan berbagai sayuran hijau tua seperti bayam, sawi, daun singkong, dan lain-lain. Setiap kali saya makan jenis makanan tersebut, beberapa jam kemudian sekujur tubuh terasa linu, bahkan untuk tidurpun tetap sakit semua” pak Muhammad mengawali pengalamannya. Termasuk jika minum es, tak lama kemudian tulang-tulang tubuhnya terasa ngilu. Ngethok-ngethok, kata orang jawa. “Awalnya saya obati dengan obat resep dokter. Biasanya cepat sembuh. Tapi lama kelamaan rasanya kurang manjur, lalu saya tambahkan obat herbal”. Sejak Agustus 2010 lalu, ia mulai mengkonsumsi Bio Janna. Satu bulan pertama ia lakukan secara intensif. Pada waktu lebaran, ia beranikan mencicipi beberapa keping emping melinjo. “Deg-degan juga waktu itu, tapi Alhamdulillah tidak terjadi efek yang saya khawatirkan. Lalu sayapun mulai mencoba makan sayuran seperti bayam, dan sawi hijau, juga minum es. Wah, ternyata ngilu-dan linu yang dulu terjadi, sudah tidak datang lagi. Senang sekali rasanya bisa menikmati aneka makanan yang telah bertahun-tahun tak berani saya makan”. Sekarang ia rutin minum Bio Janna untuk menjaga dan memelihara kesehatannya termasuk buat seluruh keluarga saya. “Agar bisa menikmati hidup lebih baik lag” ujarnya.
 
 
  ======================================
 

Ibu Tuminah, warga Siwal, Baki, Sukoharjo, menderita polio sejak kecil.
“ Kehidupan normal menjadi impian saya, karena saya lebih banyak berada di kursi dan tempat tidur”. Kaki dan tangannya nyaris tak berfungsi, bahkan sering terasa nyeri. “Kepala dan lambung juga sering sakit”lanjutnya . Di usia 30 tahun ini ia merasa mendapat mukjizat. “Alhamdulillah, ketika saya minum Bio Janna belum sampai habis satu botol, sudah bisa jalan tanpa sakit. Kepala dan lambung juga sudah enak”. Impian hidup normal itu kini makin dekat. Bahkan sekarang ia sudah bisa bekerja membuat batik tulis, hal yang mustahil dilakukan saat tangannya didera virus polio. “Ini benar-benar mukjizat dari Tuhan” ujarnya lagi.
Cobaan ibu Tuminah bertambah, karena putra kecilnya yang berusia 2 tahun, menderita Hydrocephalus. Ia cobakan Bio Janna sebagai ihtiyar untuk do’a kesembuhan sang putra.
“Anak saya juga mendapat berkah dengan Bio Janna ini. Ia menderita hydrocephalus, sesekali disertai kejang yang ketika menyerang bisa berlangsung sampai dua jam. “Kata dokter anak saya terancam lumpuh serta tak bisa bicara. Setelah beberapa hari minum Bio Janna, sekarang ia sudah bisa berdiri dan rambatan” tuturnya terharu sambil memangku putranya yang berusia dua tahun, dengan kepalanya yang besar dan seutas selang kecil di belakang kepalanya. “Moga-moga berkat Bio Janna ini, anak saya bisa sembuh dan menjadi normal seperti anak-anak yang lain” harapnya yakin.

  
  ======================================